Bahasa Arab Itu Mudah, Catat Baik-baik ya !

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang cukup tua usianya. Sejak abad ke-4 sebelum Islam hingga abad ke 6 ketika digunakan menjadi bahasa  peribadatan umat Islam. Penutur asli bahasa Arab berjumlah sekitar 280 juta, sedangkan penutur yang bukan Arab termasuk orang Indonesia, mencapai 250 milyar orang. 

Bahasa Arab menjadi tetap lestari hingga kini karena merupakan bahasa peribadahan umat Islam. Kita tahu, seorang muslim tidak akan sah melaksanakan shalat kecuali dengan bacaan-bacaan tertentu yang menggunakan bahasa Arab. Saya kira Anda juga setuju, ya?

Selain itu, Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam adalah mukjizat paling istimewa bagi Rasululullah Saw. Mengapa ? Karena kemukjizatannya unlimited. Tak terbatas ruang dan waktu. Terkadang orang lebih ta'jub dengan mukjizat para Nabi yang khawariqul ‘adah atau di luar jangkauan akal. Mereka sering mengesampingkan sesuatu yang seperti biasa saja. 

Nah, Al-Qur’an ini nampak seperti terlalu biasanya. Padahal sebenarnya sangat luar biasa. Jika tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular, kemudian memangsa ular-ular ciptaan tukang sihir Fir’aun. Dan itu berlaku hanya pada saat itu. Yakni ketika Nabi Musa butuh pertolongan Allah untuk mengalahkan pasukan penyihir dari Raja Fir’aun. 

Berbeda halnya dengan Al-Qur’an. Kemukjizatannya berlaku sepanjang masa. Sejak 14 abad yang lalu hingga kini dan seterusnya. Wallahu ‘alam. Hal ini sesuai jaminan Allah bahwa Allah menjamin akan selalu menjaga autentisitas (kemurnian) Al-Qur’an.

Sejalan dengan kemukjizatan Al-Qur’an tersebut, maka bahasa Arab sebagai bahasa utamanya pun ikut terjaga. Maka tidak berlebihan kalau kita katakan bahasa Arab itu adalah bahasa yang abadi. Hal ini pun didukung dengan semakin banyaknya kajian-kajian untuk mempelajari bahasa Arab.

Apakah bahasa Arab mudah dipelajari?

Sebagai pecinta bahasa Arab dengan enteng saya katakan bahwa mempelajari bahasa Arab itu sangatlah mudah. Karena banyak faktor yang dapat mendukung kemudahannya. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi cepatnya memahami bahasa Arab? Berikut ini beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi alasan mempelajari bahasa Arab itu MUDAH:

1. Adanya kedekatan bahasa Arab dengan bahasa Indonesia


Keakraban bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia bukan hal yang main-main. Ini terbukti dengan banyaknya kosa kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Tidak tanggung-tanggung, di dalam Dasar Negara Republik indonesia saja, terdapat beberapa kosa kata serapan dari bahasa Arab. Sepert adil, beradab, kerakyatan, hikmah, musyawarah. Bukankah kata-kata tersebut bermula dari bahasa Arab?

Belum lagi kalau kita hitung kosa kata sehari-hari yang tanpa kita sadari begitu banyak sekali kasa yang aslinya dari bahasa Arab. Jadi tidak mengherankan kalau Prof. Dr. H. D. Nurjaman menyatakan bahwa ada kedekatan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Arab.

2. Adanya ikatan emosi yang selalu stabil antara bahasa Arab dengan kita


Orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentu memiliki mimpi yang sama untuk menunaikan ibadah haji. Rukun Islam yang kelima ini mau tidak mau menjadi perekat emosional antara kita orang Indonesia dengan bahasa Arab. 

Bagaimana jadinya jika jama’ah haji atau setidaknya petugas haji tidak memahami komunikasi dengan bahasa Arab? Dengan demikian terdapat ikatan emosional yang tak pernah padam antara bahasa Arab dengan orang Indonesia.

3. Ibadah sehari-hari menggunakan bahasa Arab


Tak dapat dipungkiri oleh umat Islam, bahwa ibadah shalat bacaannya menggunakan bahasa Arab. Baik bacaan Al-Qur’annya, syahadatnya, shalawatnya. Perkara wajib maupun sunnah pasti menggunakan bahasa Arab. Bisa jadi faktor pendukung mudahnya belajar bahasa Arab itu lebih banyak lagi selain dari tiga poin tersebut. Silakan Anda bisa mencarinya sendiri....

Dengan demikian, bahasa Arab itu akan lebih mudah dipelajari daripada bahasa Asing lainnya. Namun mengapa pada satu sisi belajar bahasa Arab itu terasa tidak mudah?

Diantara faktor penghambat penerimaan belajar bahasa Arab adalah karena bahasa ini belum dijadikan bahasa komunikasi sehari-hari. Jangankan dalam interaksi harian, faktanya di perguruan tinggi yang di dalamnya ada konsentrasi mempelajari bahasa Arab pun tidak semuanya menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.

Selain itu nampaknya hegemoni universal saat ini cenderung westernisasi atau lebih berkiblat ke dunia barat. Dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam berbagai bidang kehidupan. Bayangkan ketika jaman salatin (kesultanan) atau kekhilfahan, sejak sahabat hingga Turki Utsmani dahulu bahasa Arab dijadikan sebagai pengantar. Tidak mengherankan kalau mempelajari bahasa Arab saat itu sangatlah mudah.

Walaupun demikian, kita tidak harus terjebak dalam utofia masa lalu. Sekarang pun jika Anda mau, pasti akan banyak jalan yang memudahkan dalam belajar bahasa Arab. INTINYA, TANAMKAN SUGESTI DALAM FIKIRAN ANDA BAHWA BAHASA ARAB ITU MUDAH.

Dua buah kalimat mutiara dari dua bahasa ini nampaknya mesti jadi pegangan Anda dalam mempelaji bahasa Arab:

MAN JADDA WAJADA, WHERE THERE IS A WILL THERE IS A WAY. 

SIAPA YANG SERIUS PASTI DIA AKAN BERHASIL, DI MANA ADA KEMAUAN DI SITU PASTI ADA JALAN.

Semoga bermanfaat. Amin.
Previous
Next Post »