Cara Sederhana Menjadi Pembelajar Sukses Berkali-kali

Bismillahirrahmanirrahim... 

Salah satu hal yang membuat saya tertarik dalam dunia pendidikan adalah guru. Beberapa diantara mereka yang paling berkesan adalah bapak ibu guru yang sering memberikan motivasi agar hidup di masa depan lebih sukses.

Keberadaan mereka sangat berharga. Apalagi bagi  anak-anak udik yang pemikirannya terbatas pada lingkup desanya saja. Terkadang seorang anak membatasi dirinya karena melihat kondisi keluarganya dari segi ekonomi orang tuanya yang pas-pasan. Baik sebagai petani kecil, buruh maupun profesi marginal lainnya. 

Maka hanya sedikit anak-anak yang berfikir untuk lebih baik dari bapaknya. Apalagi kalau dia lahir dari keluarga yang broken home, sangat tidak mudah sekali mencari teladan yang bisa dijadikan pegangan untuk bersikap lebih baik, dan berfikir maju melewati batas pikirannya yang sederhana.

Nah keberadaan guru yang sering memotivasi itu membuat mereka secara pribadi merasa tertarik. Bahkan suatu saat bercita-cita ingin menjadi guru yang bisa memotivasi anak-anak muda yang sebenarnya punya potensi berharga yang sangat besar agar bisa meraih kesuksesan di masa depan.

Kini Allah menakdirkan saya menjadi seorang guru, maka muatan motivasi itu selalu disiapkan dalam setiap pembelajaran. 

Bagaimana kami membangunkan macan-macan yang masih tidur di perkampungan. Mereka harus bangkit dan dan tampil percaya diri untuk merangkai mimpi mereka. Jangan sampai bermimpi saja seperti sulit. Bercita-cita saja seperti tak kuasa. Padahal sejatinya kesuksesan adalah milik Anda dan milik mereka semua, bahkan  milik setiap orang yang mau berusaha. 

Jangan melihat kondisi keluarga yang kurang mendukung, apalagi menyalahkan masa lalu. Sikap yang terbaik adalah mulai sekarang tanamkan cita-cita itu kuat-kuat. Kalau perlu, tuliskan harapan-harapan yang ingin anda capai. Tulis secara detail waktu dan tempat pencapaian nya. Tidak hanya satu-dua asa saja, mungkin bisa diatas 100 cita-cita (harapan) yang ingin dicapai.

Lalu bawalah mimpi itu kepada Allah subhanahu wa ta'ala dalam Dhuha, tahajud, dan sehabis shalat lima waktu anda. Sempatkan lah untuk memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar kiranya mengabulkan apa yang anda cita-citakan.

Dan selain mencatat, memikirkan, menciptakan ide cita-cita yang tadi sudah dilakukan, ada hal yang pertama kali harus dilakukan yaitu memulai. Kapan mulainya? Saat ini juga. 

Lalu bagaimana caranya memulainya? Cobalah dari hal-hal yang terkecil. Misal anda sebagai seorang siswa yang punya cita-cita sudah anda rawat sedemikian rupa cita-cita itu, baik untuk memperbaiki diri anda secara pribadi, maupun ingin lebih baik lagi dalam hal keluarga, pendidikan bahkan anda ingin memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk masyarakat sekitar anda di manapun anda berada. 

Maka langkah pertama anda memulai dengan disiplin belajar. Ini adalah langkah yang paling tepat. Jangan hanya belajar ketika mau ulangan saja. Apalagi hanya belajar ketika mau ujian nasional. Karena yang terbaik adalah belajar dilakukan secara rutin dan kontinyu (terus-menerus). Anda bisa melakukannya sepulang dari sekolah. 

Misalnya anda melakukan aktivitas seperti biasa entah itu mandi, makan siang,makan sore, membantu orang tua, bermain juga ada waktunya.

Sempatkan lah membaca buku. Baik buku paket maupun buku tulis yang anda punya. Baca pelajaran yang hari ini diajarkan oleh guru anda. Dan pada malam hari setelah anda melaksanakan shalat isya mengaji dan sebagainya, sempatkan lah mempersiapkan diri untuk membuka buku-buku, membaca pelajaran yang telah lalu dan mempersiapkan pelajaran untuk besok. 

Dan kalau ada latihan-latihan kerjakan, jika ada yang perlu di baca, bacalah kalau ada yang perlu tulis, tulislah. Itu anda lakukan setiap hari. 

Maka anda insya allah jadi siswa yang sukses. Anda membeli masa depan anda dengan mendisiplinkan diri dalam belajar.

Apakah cukup pelajaran sekolah saja yang anda baca tiap hari? Tentu tidaklah cukup, karena perkembangan situasi yang terjadi juga harus anda cermati. 

Anda perlu membaca pengetahuan lain selain pelajaran sekolah. Perluas wawasan Anda dengan membaca pengetahuan lainnya, misalnnya membaca novel, cerpen, novel dan sebagainya karena itu juga bisa memperkaya otak anda. Disamping itu, anda juga perlu menonton tayangan yang bermutu. 

Anda juga perlu menuliskan ide-ide dalam buku diary anda. Itu juga sangat membantu untuk kesuksesan anda.

Terlebih di jaman canggih seperti ini informasi bertebaran di sana-sini. Namun tidak semua informasi itu benar, berkualitas dan bermutu dibutuhkan oleh anda. Maka cerdaslah dalam memilih dan memilah informasi. Carilah sumber informasi yang tepat dan kredibel, bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang positif. 

Bertanya lah pada guru atau para ahli yang tepat.

Jadi hal yang paling penting adalah belajar secara rutin. Anda harus mengkhususkan waktu untuk belajar. Bukan belajar pada sisa waktu. 

Ketika waktu itu sudah anda sediakan, maka selanjutnya anda harus siap sabar berproses. Sabar dalam menjalaninya. Karena melakukan hal ini bagi pemula adalah sesuatu yang sangat berat. Satu atau dua hari mungkin bisa. Tetapi beberapa hari kemudian banyak sekali godaan yang bisa mengaburkan konsentrasi anda. 

Sekali lagi, anda harus bisa sabar menjalaninya. Dengan cara apa? Dengan mengingatkan kembali cita-cita yang anda harapkan. Dan kalau bisa, anda visualisasikan atau gambarkan cita-cita anda, bisa dalam bentuk gambar. 

Misalnya anda ingin bercita-cita punya mobil, muka mobil yang diinginkan itu gambarkan atau download saja, lalu print out gambarnya. Tempellah di tempat-tempat yang memungkinkan anda sering melihatnya seperti di ruang belajar, dan tempat-tempat lainnya.

Di dalam menjalani prosesnya terkadang anda dihadapkan pada banyak pilihan yang dilematis. Kadang bingung mau ngapain dulu. Nah jika tekad anda sudah bulat, cita-cita anda sudah kuat, anda harus berani berkorban. Mengorbankan yang satu untuk fokus kepada hal yang anda harapkan. karena tidak semua hal bisa diraih dalam satu waktu. 

Terkadang harus ada beberapa hal yang kita korbankan. 

Karena anda sudah berani bercita-cita  dan sudah berani memulainya, maka tentunya harus berani berproses dan  berani berkorban. 

Selanjutnya anda juga harus berani mengevaluasi diri. Coba nilai sendiri sejauh mana keberhasilan yang ada capai setiap hari, setiap saat. Dan itu harus dilakukan. 

Kenapa? Karena tanpa adanya evaluasi, maka capaian itu susah diprediksi. Tidak mengherankan di sekolah itu ada yang namanya ulangan atau ujian. Baik ulangan harian, ulangan semester, maupun ujian akhir. 

Tujuannya apa? Untuk mengevaluasi, mengukur pencapaian para siswa. Dari ulangan ini banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik. Yakni bagaimana mengukur pencapaian diri kita dengan hal yang kita harapkan. Dalam hal ini belajar. 

Kemajuan atau kemunduran itu perlu jadi perhatian. Kalau kemunduran yang ada, maka perlu diadakan perbaikan yang besar-besaran. Demikian juga kalau kemajuan yang ada, maka harus dipertahankan agar lebih baik lagi. Itulah fungsi mengevaluasi diri dan mesti dilakukan setiap saat setiap hari. 

Merenung, mencatat, memikirkan, mempelajari kenapa saya  dalam memahami materi ini nggak bisa-bisa? Apa kendalanya? Tanyakan pada diri anda kemudian tanyakan juga pada bapak ibu guru, atau teman sebaya yang lebih memahami. Maka kalau melakukan hal ini dengan baik, yakin kesuksesan akan menanti anda. 

Karena tiada kesuksesan tanpa kedisiplinan. 
Semoga bermanfaat.

(ditulis dengan metode menemubaling sambil menunggu saatnya absen finger print pulang dibarengi guyuran hujan yang mengasyikkan hehehe)
Previous
Next Post »